Kamis, 08 Agustus 2013

TVRI


Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara.

TVRI adalah stasiun televisi nasional pertama di Indonesia yang merupakan milik negara, berdiri dan mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Di awal siarannya, gambar siarannya masih berupa hitam putih.

Diawal siarannya TVRI mempunyai motto "Menjalin Persatuan dan Kesatuan", pada tahun 2001 motto tersebut berubah menjadi "Makin Dekat di Hati".

Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia.

Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Ke 27 TVRI Stasiun Daerah tersebut adalah:
1. TVRI Stasiun DKI Jakarta
2. TVRI Stasiun Nangroe Aceh Darussalam
3. TVRI Stasiun Sumatera Utara
4. TVRI Stasiun Sumatera Selatan
5. TVRI Stasiun Jawa Barat dan Banten
6. TVRI Stasiun Jawa Tengah
7. TVRI Stasiun Jogyakarta
8. TVRI Stasiun Jawa Timur
9. TVRI Stasiun Bali
10. TVRI Stasiun Sulawesi Selatan
11. TVRI Stasiun Kalimantan Timur
12. TVRI Stasiun Sumatera Barat
13. TVRI Stasiun Jambi
14. TVRI Stasiun Riau dan Kepulauan Riau
15. TVRI Stasiun Kalimantan Barat
16. TVRI Stasiun Kalimantan Selatan
17. TVRI Stasiun Kalimantan Tengah
18. TVRI Stasiun Papua
19. TVRI Stasiun Bengkulu
20. TVRI Stasiun Lampung
21. TVRI Stasiun Maluku dan Maluku Utara
22. TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur
23. TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat
24. TVRI Stasiun Gorontalo
25. TVRI Stasiun Sulawesi Utara
26. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
27. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara

Sejarah Singkat
Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam proses belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi Terpimpin, TVRI berbentuk Yayasan yang didirikan untuk menyiarkan pembukaan Asian Games yang ke IV di Jakarta.


Memasuki era Demokrasi Pancasila (Orde Baru) pada tahun 1974, TVRI telah berubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan dengan status sebagai Direktorat yang bertanggungjawab Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
  

Dalam era Reformasi terbitlah Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2000 yang menetapkan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan di bawah pembinaan Departemen Keuangan . Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002 TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero) di bawah pembinaan Kantor Menteri Negara BUMN. 

Selanjutnya, melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara.
 

Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Logo TVRI dari awal berdiri hingga sekarang
Diawal siarannya hingga sekarang TVRI telah mengalami perubahan logo sebanyak tujuh kali. Berikut logo-logo TVRI yang pernah digunakan.

Logo pertama TVRI dari 24 Agustus 1962 - 24 Agustus 1974

Logo kedua dari 24 Agustus 1974 - 24 Agustus 1982

Logo ketiga dari 24 Agustus 1982 - 23 Agustus 1999

Logo keempat dari 24 Agustus 1999 - 31 Juli 2001

Logo kelima dari 1 Agustus 2001 - 1 Agustus 2003

Logo keenam dari 1 Agustus 2003 - 30 Maret 2007

Logo ketujuh dari 1 April 2007 - sekarang

Program Acara
Sebelum ada televisi swasta di Indonesia, TVRI menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari berita, musik, sinetron (dulu namanya drama serial), bahkan acara untuk anak-anak.

Program berita yang aku ingat hingga kini itu Dunia Dalam Berita yang disiarkan setiap pukul 21.00WIB.

Acara musik yang sangat ditunggu oleh anak muda di jamannya Aneka Ria Safari dan Album Minggu Kita.

Acara kuis yang sampai sekarang masih diingat Kuis Siapa Dia? yang dipandu oleh alm. Aom Kusman dan Berpacu Dalam Melodi yang dipandu oleh Koes Hendratmo yang sampai sekarang masih diputar serta Aksara Bermakna yang dipandu oleh Bung Kepra.
Rumah Masa Depan
Untuk sinetron, oya dulu tidak ada istilah sinetron melainkan drama serial. Drama serial yang pernah diputar oleh TVRI antara lain Aku Cinta Indonesia, Losmen, Jendela Rumah Kita, serta Rumah Masa Depan.
Sitti Nurbaya
Dan yang paling terkenal Siti Nurbaya yang diangkat dari novel legendaris berjudul asli Siti Noerbaja karangan Marah Roesli yang berhasil membuat pemirsanya ingat sampai sekarang dengan tokoh antagonisnya Datuk Mringgih yang diperankan oleh alm. HIM Damsik. Drama ini juga melejitkan para pemainnya saat itu Gusti Randa dan Novia Kolopaking.
Selain itu drama seri Sengsara Membawa Nikmat yang diangkat dari novel karangan Tulis Sutan Sati yang melejitkan pemainnya yaitu Desy Ratnasari dan Sandy Nayoan.

OSHIN
Drama serial dari Asia yaitu Jepang yang menjadi fenomenal yang pernah diputar oleh TVRI adalah OSHIN. Serta telenovela dari Mexico Little Missy. Dan drama serial horor Friday 13th.

Untuk tayangan anak-anak yang sangat populer dijamannya adalah Si Unyil. Si Unyil merupakan boneka yang digerakkan oleh tangan dan ceritanya mengangkat tema sehari-hari yang penuh dengan pesan moral.
Kini TVRI mulai tergeser oleh stasiun televisi swasta, karena masyarakat mulai beralih ke stasiun televisi swasta yang memberikan hiburan lebih banyak. Walau demikian untuk daerah-daerah yang tidak dapat menangkap sinyal televisi swasta, TVRI masih mendapat tempat masyarakat untuk mengetahui informasi dan mendapat hiburan.

Notes :
Kenapa aku mengulas TVRI? Selain seperti yang aku ulas di atas, karena masyarakat saat itu hanya mendapat informasi melalui radio yang hanya berupa suara saja. Dengan adanya TVRI sangat membantu masyarakat selain suara masyarakat dapat melihat gambar (wajah).

Kebayang dong Indonesia jika tidak punya stasiun televisi, jangankan artis, tokoh nasional atau presiden masyarakat tidak tahu wajahnya seperti apa. Bisa-bisa masyarakat saat dikunjungi saling kasak-kusuk ini siapa sih kenapa aku ga kenal. Hehehe...:)

Satu lagi jika tidak ada TVRI, masyarakat Indonesia pasti akan ketinggalan terutama dalam bidang teknologi (baca=broadcast) dan informasi. Hingga akhirnya tumbuh stasiun televisi swasta di era sekarang.

Tepat tanggal 24 Agustus 2013 ini TVRI berusia 51 tahun. Selamat Ulang Tahun buat TVRI, teruslah memberi informasi kepada masyarakat Indonesia terutama di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sinyal televisi swasta.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin share link silakan...

DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS ATAU ARTIKEL DARI BLOG INI...